A. Penyimpangan Primer
Penyimpangan primer disebut juga penyimpangan ringan. Para
pelaku penyimpangan ini umumnya tidak menyadari bahwa dirinya
melakukan penyimpangan. Penyimpangan primer dilakukan tidak
secara terus menerus (insidental saja) dan pada umumnya tidak
begitu merugikan orang lain, misalnya mabuk saat pesta, mencoret coret
tembok tetangga, ataupun balapan liar di jalan.
Penyimpangan jenis ini bersifat sementara (temporer), maka orang yang melakukan penyimpangan primer, masih dapat diterima oleh masyarakat.
B. Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan sekunder disebut juga penyimpangan berat.
Umumnya perilaku penyimpangan dilakukan oleh seseorang secara
berulang-ulang dan terus menerus meskipun pelakunya sudah
dikenai sanksi. Bentuk penyimpangan ini mengarah pada tindak
kriminal, seperti pembunuhan, perampokan, dan pencurian.
Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga
pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana.
Penyimpangan jenis ini bersifat sementara (temporer), maka orang yang melakukan penyimpangan primer, masih dapat diterima oleh masyarakat.
B. Penyimpangan Sekunder
0 komentar